Kata "saru" dalam bahasa Jawa memiliki makna yang luas tergantung pada konteks penggunaannya. Menurut kamus bahasa Jawa online, kata "saru" merujuk pada makna jorok atau senonoh. Secara umum, "saru" mengacu pada sesuatu yang tidak baik, buruk, atau kurang menyenangkan. Namun, dalam pemakaian sehari-hari, kata ini bisa memiliki variasi makna
Frasa bahasa Jawa "Aku ora apa-apa, matur nuwun!" diterjemahkan ke bahasa Melayu sebagai "saya rindu awak".Translate Jawa teks, kalimat dan dokumen Bahasa Jawa ke Bahasa Melayu dengan layanan online gratis ini, mendukung 110 + kombinasi bahasa.
Arti "ndasmu etik" menurut ahli filologi Jawa. Ahli filologi bahasa Jawa dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Supardjo menjelaskan, kata ndas memiliki arti kepala dalam bahasa Jawa. "Iya, kata ndas artinya kepala," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (18/12/2023).
10. Aris. Dalam bahasa Jawa, Aris memiliki arti ramah. Dengan menyandang nama Aris, diharapkan anak laki-laki kamu bisa menjadi sosok pemimpin yang bertanggung jawab, penuh percaya diri, dan jujur dengan orang-orang di sekitarnya. Baca Juga: 20 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Modern, dari A-Z. 11.Metode ini dipakai dalam Sulistyo Basuki (dalam Prastowo, penelitian ini karena peneliti akan 2014: 113) sumber data sekunder adalah melakukan wawancara kepada informan informasi umumnya bukti yang berada satu yang dianggap sebagai salah satu sumber langkah atau lebih dari peristiwa yang yang bisa menjawab rumusan masalah sesungguhnya.
Foto: ShutterStock. Bicara soal bahasa Bali, sebenarnya ada dua jenis wacana yang biasa digunakan, yaitu wacana lisan (tutur) dan tulisan (sasuratan). Berikut penjelasan lengkapnya, dikutip dari buku Sari Kuliah Wacana: Contoh Teks Dharma Wecana dan Sembrama Wecana Bahasa Bali susunan Dr. I Nyoman Suwijaya: ADVERTISEMENT. 1. Wacana lisan.8UqN20K.